Thursday, October 13, 2016

MAKALAH ULUMUL QURAN tentang NUZULUL QURAN

MAKALAH
NUZULUL QURAN
Makalah ini disusun guna memenuhi
 tugas mata kuliah ULUMUL QUR’AN





Disusun oleh:
SUPRIYADI

STAI BABUNNAJAH
PRODI AKHWAL AS-SYAKSIYAH
( HUKUM KELUARGA )
Tahun 2016/2017

KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga Saya dapat menyusun makalah yang berjudul NUZULUL QURAN. Salawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang semilir keimanan.
            Tujuan penulisan makalah ini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk lebih mengkaji dan memperdalam pengetahuan kita tentang kitab suci Al-Qur’an yang menjadi pedoman umat manusia selama ini. Disini Saya akan membahas tentang Nuzulul Qur’an yaitu peristiwa turunya Al-Qur’an.
            Meskipun demikian Saya mengakui bahwa apa yang Saya sajikan kedalam makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kritik dan saran dari para pembaca yang budiman sangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya, jikalau di dalam makalah ini terdapat kebenaran dan kegunaan, semua itu berasal dari Allah Subhanahu Wata’ala sebaliknya, kalau di dalamnya terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan semuanya itu karena kekurangan dan keterbatasan Saya sendiri.
            Akhirnya, Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak WASPADA, M.Ag yang telah memberikan kesempatan bagi Saya untuk mengkaji materi ini, semoga kesediaan tersebut mendapat berkah dan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Aamiin.

      Pandeglang, 11 Oktober 2016



       SUPRIYADI







                                                                

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................................................ 1
Daftar Isi............................................................................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................................. 3
A.      Latar Belakang................................................................................................................................................. 3
B.      Rumusan Masalah.......................................................................................................................................... 4
C.      Tujuan Masalah............................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................................ 5
A.      Maksud dan Hikmah Nuzulul Qur’an................................................................................................. 5
B.      Mengetahui Kapan Al-Qur’an diturunkan...................................................................................... 6
C.      Mengetahui Macam-macam Nuzulul Qur’an................................................................................. 7
D.     Hikmah diturunkannya Al-Qur’an Secara Bertahap................................................................ 7
1.      Meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW dan para sahabat................................... 7
2.      Tantangan dan Mukjizat.......................................................................................... 8
3.      Memudahkan Hafalan dan Pemahamannya............................................................ 8
E.      Mengetahui perbedaan Makiyah dan Madaniyah.......................................................... 8
4.      Pengertian Nuzulul Qur’an............................................................................................................... 7
5.      Periodisasi Turunnya Al-Qur’an................................................................................................... 8
6.      Hikmah Diturunkannya Al-Qur’an Secara Berangsur-angsur................................... 9
BAB III  PENUTUP.................................................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka........................................................................................................................................................... 11












BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Secara umum, diutusnya para rosul bertujuan untuk membimbing, menyelamatkan, dan menyejahterakan umat manusia. Manusia jelas membutuhkan rosul, kebutuhan ini, seperti kita dapat amati dalam sejarah umat-umat terdahulu. Sehingga, para rosul membutuhkan penguat atas ajaran-ajaran yang dibawahnya. Penguat-penguat itu haruslah mampu menundukkan dan membungkam mulut golongan pembangkang dari umatnya, yang dengannya umat dapat sadar bahwa apa yang dibawah oleh utusan adalah benar. Penguat itu dalam syariat disebut dengan Mukjizat.
Mukjizat harus mampu menundukkan para pengingkar dan tanpa dapat dipatahkan. Biasanya Mukjizat disesuaikan dengan tradisi yang berkembang dalam masyarakat rosul. Misalnya, Mukjizat tongkat Nabi Musa as. Yang dapat berubah menjadi ular besar. Prinsip sihir yang memang sedang marak pada masa diutusnya beliau. Namun demikian, perubahan tongkat Nabi Musa as. tidak dapat dipatahkan. sehingga para tukang sihir Fir'aun tidak mampu untuk mencari kelemahan 'sihir' Nabi Musa as. dan membuat mereka pada akhirnya tunduk pada kebenaran pengakuan dan ajaran Nabi Musa as.
Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW. yang diutus kepada seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Bahkan, juga kepada Malaikat dan Jin. (Ahmad Ash Shawi, dalam Hasyiyah Ash Shawi Ala Tafsir Al Jalalain). Maka dari itu Allah menurunkan mukjizat yang lebih agung dibandingkan mukjizat rosul sebelum beliau, yaitu berupa kitab Al Qur'an. Hal ini berdasarkan salah satu ayat dalam Al Qur'an
وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَذَا الْقُرْآنُ لأنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ
"Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan orang-orang yang telah sampai Al Qur'an (kepadanya)." (Q.S : Al An'am 19).
Al Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril, pada malam Lailatul Qadar dan ayat yang pertama kali turun surat Al Alaq ayat1-5.
Sesudah itu, ayat Al Qur'an diturunkan sedikit demi sedikit atau berangsur-angsur sesuai dengan kehendak Allah dan selaras dengan kepentingan manusia serta masalah-masalah yang terjadi dengan Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin. Sehingga turunnya Al Qur'an dari mulai pertama kali turun hingga terakhir kali diturunkan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari yang terjadi menjadi 2 periode yaitu periode Makiyah dan periode Madaniyah.
B.     Rumusan masalah
1.      Apa maksud dan hikmah dibalik Nuzulul Qur'an ?
2.      Kapan Al Qur'an diturunkan ?
3.      Macam-macam Nuzulul Qur'an ?
4.      Apa Hikmah Al Qur’an turun secara bertahap ?
5.      Apa perbedaan antara Makiyah dan Madaniyah ?

C.    Tujuan masalah 
1.      Mengetahui maksud dan hikmah Nuzulul Qur'an
2.      Mengetahui kapan Al Qur'an itu diturunkan
3.      Mengetahui macam-macam Nuzulul Qur'an
4.      Mengetahui hikmah diturunkan Al Qur’an secara bertahap
5.      Mengetahui perbedaan Makiyah dan Madaniyah




















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Maksud dan Hikmah Nuzulul Qur'an
Nuzulul Qur'an artinya adalah turunnya Al-Qur'an. Turunnya Al-Qur'an untuk yang petama kalinya biasa diperingati oleh umat Islam yang dikemas dalam suatu acara ritual yang disebut dengan Nuzulul Qur'an. Turunnya Al-Qur'an untuk yang pertama kalinya merupakan tonggak sejarah munculnya satu syari'at baru dari agama tauhid yaitu agama Islam. Sebagai penyempurna dari agama-agama tauhid sebelumnya.
Al-Qur'an turun sebagai pemecah kebuntuan di saat bejatnya moral bangsa Arab sudah sampai pada puncaknya, budaya jahiliyah lagi merajalela, barbarismenya hukum padang pasir dengan filosofi siapa yang kuat dialah yang menang, dan hancurnya tatanan kemasyarakatan karena tidak adanya aturan hukum yang baku. Oleh karena itulah Allah membuat satu penyelamatan dengan sebuah skenario yang jitu yang menyelamatkan bangsa Arab dari kehancuran dengan diutusnya seorang nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad SAW dengan Mukjizat yang Agung Pula (Al Qur'an).
Al Qur'an dapat dijadikan sebagai bentuk pengabdian (ibadah) kepada Allah dengan cara membaca dan menelaahnya. Walau hanya dengan mengulang-ulang lafal-lafalnya tanpa paham makna dan artinya, tetap akan dihargai oleh Allah SWT. Nabi saw. bersabda, :
عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, يَقُوْلُ رَبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: مَنْ شَغَلَ اْلقُرْاَنَ عَنْ ذِكْرِى وَ مَسْئَلَتِىْ اَعْطَيْتُهُ اَفْضَلَ مَا اُعْطِىَ السَائِلِيْنَ وَفَضْلُ كَلاَمِ اللهِ عَلَى سَائِرِ اْلكَلاَمِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ (روه ترمذ, درمي, بيهقى)
 "Rosululloh bersabda, Allah berfirman, barangsiapa yag disibukkan oleh Al Qur'an daripada berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku berikan kepada orang-orang yag memohon kepada-Ku. Dan keutamaan kalam Allah di atas seluruh perkataan  adalah seumpama keutamaan Allah atas makhluk-Nya." (H.R Tirmidzi, Darami, dan Baihaqi).
Penghargaan itu pada akhirnya menjadi stimulus (motivasi) yang memancing semangat umat Islam untuk mengembangkan hal-hal yang terkait dengan Al Qur'an.
Al Qur'an adalah dalil pertama dan utama dalam penetapan hukum Islam. Al Qur'an merupakan pokok agama, dasar aqidah, sumber syari'at dan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Allah SWT. Berfirman:
 ذَلِكَ اْلكِتَابُ لَارَيْبَ* فِيْهِ* هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ
"Kitab (Al Qur'an), ini tidak ada keraguan padanya sebagai petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (Q.S : Al Baqarah 1-2).
Ayat tadi menjelaskan bahwa diturunkannya Al Qur'an juga sebagai pelajaran dan nasihat bagi umat manusia. Al Qur'an juga merupakan kitab yang memberi penerangan dari gelapnya jalan kehidupan manusia yang tersibukkan, bahkan tersesatkan oleh persoalan-persoalan duniawi dan gaib. Pada dasarnya, Al Qur'an diturunkan untuk tujuan-tujuan berikut: pelajaran, pemberi penjelasan, cahaya penerang, pembeda antara yang haq dan batil. Secara ringkas fungsi Al Qur'an adalah sebagai kitab petunjuk.

B.     Mengetahui kapan Al Qur'an diturunkan
Al-Ja'bari, sebagaimana dikutip oleh Al-Suyuthi menyatakan, bahwa penurunan wahyu adakalanya tanpa di latar belakangi oleh timbulnya suatu peristiwa, adakalanya pula di latar belakangi oleh timbulnya suatu peristiwa atau pertanyaan yang diajukan oleh sahabat atau yang lain. Dalam kaitannya dengan pemahaman ayat-ayat Al Qur'an, pengetahuan akan sebab-sebab yang melatar belakangi turunnya Al Qur'an (asbab al-nuzul) memegang peranan penting.
Al-Qur'an turun untuk pertama kalinya pada tanggal 17 Ramadhan di saatNabi Muhammad sedang berkhalwat (semedi) di gua Hira. Firman Allah:
اِنَّا اَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ اْلقَدْرِ (1)
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan”. ( Q.S : Al Qadr. 1). Yang dimaksud dengan malam kemuliaan menurut para ulama adalah malam lailatul qadar. atau dalam ayat lain Allah berfirman:
 حَمَ (1) وَاْلكِتَابِ اْلمُبِيْنَ (2) اِنَّا اَنْزَاْلنَهُ فِى لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ج اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ (3)   
"Haa miim (1) Demi kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan (2) Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan (3)" (Q.S : Ad Dukhon. 1-3).
Dan Gua Hira itu gua yang terletak di Jabal Nur kurang lebih 2 km dari kota Makkah. Di gua itulah Nabi Muhammad SAW merenung dan berfikir meminta petunjuk kepada yang Maha Kuasa untuk merubah moral bangsanya yang sudah melebihi batas toleransi. Saat itulah beliau didatangi Malaikat Jibril yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu untuk yang pertama kalinya, dan saat itu Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun.


C.    Mengetahui macam-macam Nuzulul Qur'an
Mengenai tatanan peristiwa tentang turunnya wahyu yang pertama kali itu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau mengambil berbagai macam cara dan keadaan di dalamnya bagaimana turunnya wahyu :
1)      Malaikat Jibril memasukkan wahyu itu ke dalam hati Nabi Muhammad SAW. tanpa memperlihatkan wujud aslinya. Nabi Muhammad SAW tiba-tiba saja merasakan wahyu itu telah berada di dalam hatinya.
2)      Suatu ketika, malaikat Jibril juga pernah menampakkan dirinya sebagai seorang laki-laki dan mengucapkan kata-kata di hadapan Nabi Muhammad SAW. Itulah salah satu metode lain yang digunakan malaikat Jibril untuk menyampaikan Al Qur’ an kepada Nabi Muhammad SAW.
3)      Yang selanjutnya, wahyu juga turun kepada Nabi Muhammad SAW. seperti bunyi gemerincing lonceng. Menurut Nabi Muhammad SAW, cara inilah yang paling berat dirasakan, sampai-sampai beliau mencucurkan keringat meskipun wahyu itu turun di musim yang sangat dingin, seperti diisyaratkan di dalam hadits:
اذَ قَضَى اللهُ لِاَمْرٍ فِى الّسَّمَاءِ ضَرَبَتِ اْلمَلَائَكِةُ بِأَجْنِحَتِهَا خُضْعَانًا لِقَوْلِهِ كَالسِلْسِةِ عَلَى صَفْوَانٍ
"Apabila Allah menghendaki suatu urusan langit, maka para malaikat memukul-mukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman-Nya, bagaikan gemerincing mata rantai di atas batu-batu yang licin (H.R Bukhori)"

D.    Hikmah diturunkan Al Qur’an secara bertahap
Nuzulul Qur'an dalam arti turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap atau berangsur-angsur itu memiliki beberapa hikmah sebagai berikut:
1.      Meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW dan para sahabat
Dakwah Nabi Muhammad SAW pada era makkiyah penuh dengan tribulasi berupa celaan, cemoohan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Wahyu yang turun secara bertahap dari waktu ke waktu menguatkan hati Nabi Muhammad SAW dalam menapaki jalan yang sulit dan terjal itu.
Ketika kekejaman Quraisy semakin menjadi. Al-Qur'an menyuruh mereka bersabar seraya menceritakan kisah para nabi sebelumnya yang pada akhirnya memperoleh kemenangan dakwah. Maka, seperti yang dijelaskan Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury (Rakhiqul Makhtum). Al-Qur'an menjadi faktor peneguh mengapa kaum muslimin sangat kuat menghadapi cobaan dan tribulasi dakwah dalam periode Makkiyah. Di era madaniyah, hikmah ini juga terus berlangsung. Ketika hendak menghadapi perang atau kesulitan, Al-Qur'an turun menguatkan Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin pada zaman itu.
2.      Tantangan dan Mukjizat
Orang-orang musyrik yang berada dalam kesesatan tidak henti-hentinya berupaya melemahkan kaum muslimin. Mereka sering mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh dengan maksud melemahkan kaum muslimin. Pada saat itulah, kaum muslimin ditolong Allah dengan jawaban langsung dari-Nya melalui wahyu yang turun kepada Nabi Muhammad SAW.
3.      Memudahkan Hafalan dan Pemahamannya
Dengan turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur, maka para kaum muslimin menjadi lebih mudah menghafalkan dan memahaminya. Terlebih, ketika ayat itu turun dengan latar belakang peristiwa tertentu atau yang diistilahkan dengan asbabun nuzul, maka semakin kuatlah pemahaman para sahabat.

E.     Mengetahui perbedaan Makiyah dan Madaniyah
Masa turunnya Al Qur'an dapat dibagi ke dalam dua priode pertama disebut priode Makkiyah, yaitu masa ayat-ayat yang turun ketika Nabi Muhammad SAW masih bermukim di mekah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, persisnya sejak 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai permulaan Rabi’ul Awal 54 dari kelahiran Nabi Muhammad Saw. Periode kedua disebut periode Madaniyah, yaitu masa ayat-ayat yang turun setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yaitu selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, persisnnya dari permulaan Rabi’ul Awal tahun 54.
v  Syekh Abdurrahman telah menjelaskan ciri-ciri secara umum pada ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah sebagai berikut : 
Ø  Surah-surah Makkiyah terdiri dari berbagai macam ciri-ciri, diantaranya:
a.       Mengesakan Allah
b.      Mengajak ke khittah islam
c.       Tentang hari kiamat
d.      Serta memuat kisah-kisah tentang para nabi terdahulu.
e.       Surat-surat Makkiyah mencapai 2/3 satu mushaf al-Quran
f.       Pada umumnya pendek-pendek ayatnya.
Ø  Adapun surah-surah Madaniyah memiliki ciri-ciri, diantaranya:
a.       Pada umumnya ayat-ayatnya panjang
b.      Menjelaskan hukum-hukum waris
c.       Pembatasan atau peraturan pada agama
d.      Hak-hak yang diperoleh kaum muslim
e.       Menjelaskan tentang Jihad fi sabilillah




























BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas kami ingin menyimpulkan sebagai berikut:
a)      Al Qur’an diturunkan untuk tujuan-tujuan pelajaran, pemberi penjelasan, cahaya penerang, pembeda antara yang haq dan batil. Secara ringkas fungsi Al Qur'an adalah sebagai kitab petunjuk.
b)      Al-Qur'an turun untuk pertama kalinya pada tanggal 17 Ramadhan disaatNabi Muhammad sedang berkhalwat (semedi) di gua Hira.
c)      Al Qur'an diturunkan sebagai Mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW untuk penguat atas ajaran-ajaran yang dibawahnya dan menjadi Mukjizat yang paling Agung.
d)     Al Qur'an merupakan pokok agama, dasar aqidah, sumber syari'at dan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
e)      Al Qur’an sebagai ujian bagi Nabi Muhammad SAW ketika menghadapi umat.


B.     KRITIK DAN SARAN
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kekurangan dan kekeliruan dalam pembahasan ini kami mohon maaf karena hal ini adalah proses awal bagi kami. Dan dalam penulisan makalah ini kami juga mohon kritik dan sarannya, agar dalam penulisan makalah selanjutnya lebih baik lagi. Dan juga kami berterima kasih pada semua yang telah membantu dalam penulisan ini










DAFTAR PUSTAKA
-  Maulana Muhammad Zakariya al Kandalawi, Himpunan Kitab Fadilah A’mal, Pustaka Ramadhan.
-  Forum Karya Ilmiah, Kilas Balik Teorotis Fiqh Islam, cet. 2009, Lirboyo.
-  Forum Kalimasada Lirboyo, Kearifan Syariatcet. 11 januari 2010, Lirboyo.
-  Manna Khalil al-Qattan,  Studi Ilmu-ilmu Qur’ancet. 1992, Litera Antanusa Halim Jaya.
-  Syekh Muhammad Ali ash-Shabuni, Ikhtisar Ulumul Qur’an Praktiscet. 2001, Pustaka Amani Jakarta.



No comments:

PUISIKU UNTUK IBU By SUPRIYADI LABUAN